In the name of Allah the most gracious and the most merciful

IF YOU CAN'T BE THE BEST, YOU MUST BE THE FIRST !!!
BUKAN SEBERAPA SERING KAU JATUH, TAPI SEBERAPA CEPAT KAU BANGKIT

Sabtu, 24 Maret 2012

One of My Dreambox

(Sabtu, 24/03/2012) at Magistra Utama Yogyakarta
Pagi ini jadwal kuliah ku free, dikarenakan akan berlangsungnya perekrutan calon kandidat karyawan dari PT PLI (Panasonic Lighting Indonesia). Dengan secercah harapan ku langkahkan kaki menuju kampus guna mengikuti perekrutan tersebut. Seperti biasa, sebelum masuk kampus tak lupa saya nongkrong di parkiran Babe (Pak Man) terlebih dahulu sambil menunggu teman-teman datang. Ini sudah menjadi kebiasaan kami sebelum ngampus, filosofinya adalah untuk mempererat tali persaudaraan sesama teman dan setia kawan. 
(Informatics bangeet,, Hehee….! J).


Tak lama kemudian mereka semua terkumpul di parkiran, lalu kami bergegas memasuki area kampus pada pukul 07.00am. Sepanjang koridor kampus terlihat  Peserta Program (PP) dari Magistra Utama cabang lain yang sudah sejak kemarin menginap dijogja guna mengikuti perekrutan pagi itu. Mereka terlihat begitu antusias menghadiri perekrutan ini untuk berkorban demi satu tiket dari perusahaan.  Meski perjalanan jauh harus ia tempuh sehari sebelumnya, namun mereka tak sedikitpun mengeluh. (itulah PP MU ,”luar biasa, dahsyat, yessss!”) setujuuu???!!..

Genderang perang pun segera dibunyikan. Langkah demi langkah perlahan terasa berat saat memasuki medan perang di ruangan nan sejuk kala itu, aula”. Ditambah saat melihat banyaknya  PP yang memadati ruangan itu, wow it’s a real war!”.
(Ya, kurang lebih sekitar 100 PP Gan !!).

Sesi pertama dimulai dengan sambutan dari manajer personalia MU pusat (namanya lupa tadi nggak nyatet -red), ckckck. Beliau juga memberikan informasi seputar dunia kerja sebelum pimpinan dari PT PLI hadir di ruangan. Setengah jam berlalu, kami hanyut oleh alunan motivasi yang beliau sampaikan. Nampaknya sesi pertama harus diakhiri, setelah yang ditunggu-tunggu sudah hadir Beliau bapak Dayat bersama staffnya.  Permainan diawali dengan penjelasan mengenai profil perusahaan dan informasi mengenai budaya perusahaan yang berguna untuk calon kandidat karyawan yang akan direkrut nantinya. Kamipun dengan seksama memperhatikan apa yang beliau sampaikan dari awal sampai akhir.

Setelah dirasa cukup pada tahap pengenalan, kemudian dilanjutkan dengan tes Kreaplin. Sebelum peperangan dimulai, tak lupa beliau menyampaikan instruksi-instruksi yang nantinya akan menjadi harga mati yang harus dipatuhi dalam pengerjaan tes tersebut. Contohnya seperti pembagian nomor urut bagi PP yang dimulai dari bangku pojok kanan paling depan berurutan sampai nomer yang paling bontot (akhir –red). Nomer tersebut yang nantinya ditulis pada isian “nama” di cover tes kreaplin.

Untuk memastikan apakah instruksi tadi sudah dipatuhi oleh PP apa belum, beliau langsung mengecek satu persatu lembar isian setiap PP. Dan saat terdapati banyak sebagian PP yang salah mengikuti instruksi, tak segan-segan beliau langsung mengusir mereka dari dalam kelas. Menurutnya metode ini bertujuan untuk mengetes tingkat kedisiplinan dan kepatuhan calon kandidat karyawan terhadap instruksi dari pimpinan (leader) perusahaan. Seketika itu juga suasana diruangan menjadi semakin tegang. Sedikit saja kesalahan bisa berakibat fatal bagi PP. (konon katanya pihak perusahaan menerapkan system kerja orang jepang, siap-siap aja Gan!! Pasang kuda-kuda juga boleh!!!,,)

Tes kreaplin dimulai 5 menit setelah pengecekan selesai. Mungkin karena terbawa suasana yang tegang, saat menjumlahkan angka tangan saya tampak “ndredeg/gemetar” (jawa –red). (Tak sedikit bentuk tulisan saya yang seperti cacing kepanasan..syahdu sekali Gan!!). Konsentrasi saya hampir saja buyar. Untungnya dengan cepat saya mengatur nafas, mencoba rileks sejenak sambil melanjutkan penghitungan angka yang ada.

Perlahan-lahan tapi pasti, ku coba dengan semaksimal mungkin menghitung dengan kecepatan 100km/jam (emangnya lg narik ojek bang!! hahaha). Dengan berbekal latihan semalam, tak ada kesulitan yang berarti dalam tes ini bagi saya. (haha..lom apa-apa udah sombong!!,,huhuhu)

Begitu waktu habis, lalu lembar tes tadi dikumpul secara serempak untuk diteliti oleh pengampu. Dan butuh waktu kurang lebih 15 menit untuk menentukan siapa saja calon jawara siang hari itu. PP tampak sedikit lega karena perang telah berakhir, namun mereka masih dag dig dug ser” menunggu pengumuman nanti. (ada yang bercanda, sedih karena merasa hasilnya belum maksimal. Dan ada juga yang sambil komat-kamit sendiri entah apa yang tengah dibaca) mao_tao@adja.cieh (sedikit alay gpp yah!, peace). hehehe..

15 menit berlalu begitu cepat. Saatnya pengumuman calon kandidat karyawan. Tanpa menunggu lama, beliau Pak Dayat selaku pimpinan membacakan nomer urut PP yang berhasil lolos ke tahap selanjutnya. 46…79…54…69…25…………71Wah senangnya bukan main, nomer urut saya pun ternyata masuk nominasi, alhamdulilah yah! Sesuatuu… (kala itu versinya bukan ala syahrini, tapi ala syahdu) haha…

Untuk first layer mereka yang lolos tes sebanyak 30’an orang. Selanjutnya mereka menghadapi sesi terakhir yaitu Cek tinggi badan dan interview dengan pimpinan perusahaan. Namun, banyak sebagian dari mereka yang gagal saat interview. Mungkin karena grogi atau factor yang lain, hingga yang tersisa sebanyak 25 orang.

Dikarenakan jumlahnya kurang memadai, maka diadakan perekrutan ulang (second layer) bagi mereka yang belum lolos tes dan berminat untuk tes kembali.  Dan alhasil, beberapa PP diterima sebagai kandidat karyawan bersama dengan PP yang sudah lolos awal.

(Yah, demikian secuplik pengalaman yang sangat menarik hari ini. Kami rangkum dengan tujuan agar pengalaman tersebut bias dikenang, dan dapat dijadikan motivasi untuk selangkah lebih maju dalam meraih first job sebelum wisuda).



Penulis : Anton First

Tidak ada komentar:

Posting Komentar