Dan kini kaupun tlah pergi. Kau bawa sejuta luka mendalam yang terus menghantui hati dan perasaan ini. Kau lukiskan keindahan namun kini kau hapus dengan kepedihan. Semua kenangan yang tlah kau beri terkubur dalam pedihnya luka yang ku alami.
Hari-hariku kian terasa sepi. Sejak kepergianmu itu, kau mampu tersenyum bahagia tanpa melihat air mata yang ku teteskan dalam tangisan. Ku akui sangat berat kurasakan, sangat sakit atas kepergianmu. Namun kau tetap menjauh dengan seribu alasan yang kau beri.
Dan ku hanya bisa berdoa semoga kau disana akan selalu bahagia dengan pilihanmu itu. Mungkin ini jalan terbaik yang harus aku terima agar kau bahagia. Segala daya upaya tlah ku coba yakinkan hatimu, tapi akupun harus menyadari bahwa cinta memang tak harus memiliki.
Ku relakan kepergianmu dan tak usah kau dengar rintihan hati ini. Aku dan kenanganku biarlah menjadi sebatas mimpi disiang bolong bagimu, dan kau ukir lembaran baru penuh cerita dengan kisahmu dengannya. Terimakasih tlah menemani hari-hariku selama ini, dan pastinya banyak khilaf/dosa yang tlah aku lakukan dengan setulus hati aku meminta maaf yang sebesar-besarnya.
Karawang, 28 July 2013
-= AN without Shy =-